pengertian imitasi sugesti identifikasi simpati empati dan contohnya

Imitasimerupakan sebuah bentuk peniruan atau bentuk kagum terhadap seseorang dan berusaha untuk meniru dan menyerupai seperti orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa saja yang dimiliki orang lain.Imitasi pertama kali muncul di lingkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat. Ciri-Ciri Imitasi BerikutIni Empati : Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Ciri, Faktor, Manfaat Dan Contohnya yang telah diulas oleh Teks.Co.Id Empati : Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Ciri, Faktor, Manfaat Dan Contohnya By Author Posted on May 28, 2022. Empati - Sebenarnya apa itu Empati? Empati merupakan sebuah keadaan mental, dimana seseorang Dampaknegatif imitasi terjadi jika dapat mendorong seseorang untuk menentang norma-norma atau kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam hal ini, imitasi dapat melemahkan pengembangan daya kreasi seseorang. Contohnya, seseorang meniru gaya hidup bintang rock pujaannya dengan memakai anting, menggunakan obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Imitasiadalah proses meniru perilaku dan gaya seseorang yang menjadi idolanya. Tindakan meniru dilakukan dengan belajar dan mengikuti perbuatan orang lain yang menarik perhatiannya. Imitasi dapat terjadi contohnya cara berpakaian, model rambut, gaya bicara, cara bertingkah laku, dan sebagainya. Apayang dimaksud imitasi, sugesti, identifikasi,,empati,simpati,motivasi dan berikan masing masing contohnya??? SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Wo Kann Ich Am Besten Frauen Kennenlernen. Apa yang dimaksud imitasi, sugesti, identifikasi,,empati,simpati,motivasi dan berikan masing masing contohnya? Jawaban Jawabannya adalah sebagai berikut! Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarorang perseorangan, antar beberapa kelompok manusia, maupun antar perseorangan dengan kelompok. Terdapat 6 faktor yang mendasari proses interaksi yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. 1. Imitasi adalah salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi, imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain yang dianggap sebagai tokoh idealnya. Tindakan yang ditiru dapat berupa sikap, penampilan fisik, dan tingkah laku. Contohnya seperti seorang remaja yang meniru gaya pakaian artis idolanya. 2. Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh orang lain sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh yang diberikan pengaruh yang diberikan merupakan bagian dari proses psikologis. Contohnya adalah seorang anak yang terpengaruh tayangan di media sosial sehingga ia melakukan sesuatu tindakan berdasarkan apa yang ia lihat di media sosial 3. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seorang untuk menjadi sama dengan pihak lainnya. Pada tahap identifikasi diperlukan orang lain atau figure yang menurutnya ideal. Contohnya adalah Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai sang idola yaitu Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.. 4. Empati adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk dapat mengetahui perasaan yang sedang dirasakan oleh individu lainnya sehingga individu tersebut melakukan suatu tindakan terhadap individu lainnya. Misalnya, membantu nenek yang kesulitan menyeberangi jalan raya karena adanya rasa kasihan. 5. Simpati merupakan rasa tertarik pada orang lain yang seolah – olah berada dalam keadaan yang sama dengan orang lain sehingga memunculkan perasaan emosional tertentu. Contohnya adalah Rendy merasa sedih melihat bencana alam yang menimpa kampung halaman kerabatnya 6. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Contohnya seperti seorang anak yang serius belajar dengan motivasi agar mendapat nilai yang memuaskan. Sosiologi Info - Faktor yang mendasari interaksi sosial ada enam yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Berikut ini penjelasan pengertian faktor imitasi, sugesti, dan identifikasi beserta contoh kasusnya di kehidupan sosial masyarakat. Simak Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Riau Oni Andriani PutriSekilas Penjelasan Interaksi SosialSebagai makhluk sosial, tentunya sudah sangat sering kita melakukan interaksi sosial. Baik itu dengan keluarga, teman, maupun masyarakat sekitar. Secara umum, interaksi sosial terjadi apabila dua orang individu saling mengobrol dan memberikan respon satu sama lain. Tidak sebatas pada antar individu, tapi bisa saja individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Lebih singkatnya, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok dengan kelompok yang terjadi dalam kehidupan sehari hari di sebuah kelompok Faktor Imitasi, Sugesti, Identifikasi dan ContohnyaInteraksi sosial yang terjadi dalam sebuah kehidupan masyarakat tak terjadi begitu saja. Setidaknya ada enam faktor yang mendasari keberlangsungan interaksi sosial di kehidupan masyarakat, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Nah pada penjelasan kali ini kita hanya akan membahas tiga faktor yaitu 1. Faktor ImitasiImitasi adalah sikap sosial yang dilakukan untuk mengikuti gaya hidup seseorang yang ia kagumi atau itu cara berpakaian, cara berbicara, cara belajar, makanan, dan lainnya yang masih berkaitan dengan orang yang di kaguminya Seorang ibu mengidolakan Maudy Ayunda karena terkenal akan kepintarannya. Karena ia setiap hari selalu up date dengan aktivitas ibu ini menerapkan metode-metode belajar Maudy kepada anaknya dengan tujuan agar anaknya bisa menjadi seperti sang lain imitasi yang negatif yaitu anak memiliki circle pertemanan yang cenderung nakal. Ketika anak berteman dengan orang yang tingkah lakunya mengarah ke kejahatan maka anak akan mengikuti gaya dari temannya tersebut, seperti misalnya Faktor SugestiSugesti adalah proses sosial dimana seorang individu mempengaruhi orang lain atau bisa jadi juga seorang individu yang terpengaruh akibat pengaruh individu lain .Contohnya Ketika seseorang mencalonkan dirinya sebagai pejabat, bupati misalnya. Maka ia akan melakukan kampanye dengan menyampaikan visi saja yang hendak ia lakukan ketika menjadi bupati nanti, dan hal lain kepada masyarakat. Penyampaian-penyampaian seperti ini yang disebut dengan lainnya, seorang siswa yang selama ini malas kemudian mendapat wejangan dari sang guru tentang betapa pentingnya menuntut ilmuMaka siswa itupun berubah menjadi rajin belajar karena terpengaruh akibat wejangan dari sang Faktor IdentifikasiIdentifikasi adalah faktor yang hampir sama dengan imitasi karena sama sama meniru orang lain. Namun bedanya pada identifikasi orang lebih terpengaruh sampai menghilangkan sifat aslinya yang sebenarnya. Artinya ia menirukan gaya idolanya secara keseluruhan, mulai dari kaki hingga ujung rambut bahkan gaya bicara, sehingga terlihat identik Anak muda saat ini, khususnya perempuan, sebagian besar sangat fanatic dengan dunia k-pop. Baik itu aktor/aktri, Boy Band, maupun Girl Band. Sebut saja Song Hye Kyo seorang aktris Korea Selatan dengan parasnya yang sangat menawan membuat ia banyak di gandrungi oleh anak muda indonesia. Akibat terlalu fanatic dengan sang idola seorang remaja SMA pun meniru gaya bicara sang idola, gaya berpakaian, gaya rela melakukan oprasi hanya untuk terlihat sama dengan idolanya. Tak hanya meniru dari segi fisik, bahka rela membeli aksesoris-aksesoris yang berkaitan dengan sang aktris dengan harga yang tidak itulah penjelasan mengenai Pengertian Faktor Imitasi, Sugesti, Identifikasi yang mendasari terjadinya interaksi sosial dan Contohnya di kehidupan masyarakat sehari-hari. Sumber Referensi Contoh Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Motivasi Dan Empati - Sosiologi Info - Faktor yang mendasari interaksi sosial ada enam yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Berikut ini penjelasan faktor Simpati, Empati, dan Motivasi beserta contoh kasusnya di kehidupan sosial masyarakat. Simak yuk. Penulis Mahasiswa Sosiologi Universitas Riau Oni Andriani imitasi sugesti identifikasi simpati motivasi dan empati , riset, contoh, imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan, empati, LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Sosiologi Info - Faktor yang mendasari interaksi sosial ada enam yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Berikut ini penjelasan pengertian faktor imitasi, sugesti, dan identifikasi beserta contoh kasusnya di kehidupan sosial masyarakat. Sejumlah contoh perilaku manusia di kehidupan sehari-hari. Sosiologi Info - Faktor yang mendasari interaksi sosial ada enam yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Berikut ini penjelasan faktor Simpati, Empati, dan Motivasi beserta contoh kasusnya di kehidupan sosial masyarakat. Simak yuk. Penulis Mahasiswa Sosiologi Universitas Riau Oni Andriani Putri Dalam artikel kali ini kita akan membahas materi terkait faktor interaksi sosial, proses interaksi sosial, pengertian imitasi, contoh imitasi, pengertian sugesti, contoh sugesti, definisi sugesti, pengertian identifikasi, definisi identifikasi, contoh identifikasi, pengertian simpati, definisi simpati, contoh simpati, pengertian empati, Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Motivasi Dan Empati. LIST OF CONTENT Atau mendasari keberlangsungan interaksi sosial di kehidupan masyarakat, yaitu . Nah pada penjelasan kali ini kita hanya akan membahas tiga faktor yaitu 1. Recommended Posts of Contoh Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Motivasi Dan Empati Sugesti? Ya, seperti yang dikatakan pesulap Romy Rafael. Sugesti adalah pandangan yang diberikan seseorang yang kemudian dapat diterima orang lain. Motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu tujuan. Persamaan sugesti dan motivasi adalah sama-sama digunakan untuk memengaruhi pikiran seseorang untuk menjadi lebih baik atau lebih interaksi sosial di antaranya imitasi, sugesti, simpati, motivasi, identifikasi dan empati. Faktor imitasi berhubungan dengan faktor identifikasi. Faktor sugesti berhubungan dengan faktor motivasi. Sedangkan faktor simpati berhubungan dengan faktor dari paparan di atas, penelitian ini tentang "Fungsi Imitasi, Sugesti, dan Simpati dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada Siswa SMA BAWARI Pontianak." Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi imitasi, sugesti, dan simpati dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas XI IPS SMA BAWARIPengertian Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Empati Dan Contohnya. Interaksi yang terjadi di masyarakat didasarkan pada berbagai faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan tetapi, ada kemungkinan proses identifikasi diawali oleh imitasi dan sugesti. Contoh identifikasi adalah, banyak kaum feminis yang mengidentifikasi dirinya dengan RA Kartini. Kemudian, seorang anak yang sangat mengagumi orangtuanya sehingga ia ingin menjadi sama dengan Imitasi, Identifikasi, Sugesti, Motivasi, Simpati dan Empati 1. Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang 6 faktor pendorong terjadinya interaksi sosial, yakni sugesti, imitasi, identifikasi, empati, simpati, dan motivasi. Berikut merupakan penjelasan 6 faktor pendorong interaksi sosial beserta pengertian dan contohnya dalam kehidupan 6 faktor yang mendasari proses interaksi yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. 1. Imitasi adalah salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi, imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain yang dianggap sebagai tokoh - Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu atau kelompok. Interaksi sosial didorong oleh beberapa faktor. Faktor pendorong interaksi sosial adalah faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan 6 faktor yang mendasari proses interaksi yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. 1. Imitasi adalah salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi, imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain yang dianggap sebagai tokoh Imitasi. Imitasi, atau meniru perilaku orang lain, juga menjadi faktor pendorong hubungan sosial di masyarakat perkotaan. Melalui imitasi, hubungan sosial dapat terbentuk dan diperkuat. Individu cenderung meniru perilaku yang dianggap dihormati, populer, atau sukses oleh orang lain dalam upaya agar dapat diterima dan diakui dalam kelompok. Conclusion From Contoh Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Motivasi Dan Empati Contoh Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Motivasi Dan Empati - A collection of text Contoh Imitasi Sugesti Identifikasi Simpati Motivasi Dan Empati from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Faktor-Faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial Interaksi sosial dalam prosesnya ada banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial sehingga interaksi sosial tersebut dapat terjadi dan terjalin baik, sebelumnya telah dibahas mengenai banyak tentang interaksi sosial yakni seperti pengertian interaksi sosial dan tujuan interaksi sosial, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial semua itu merupakan materi tentang interaksi sosial, sekarang yang kita bahas faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, dimana faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial terbagi atas 6 yakni imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi dan empati, ke enam faktor tersebut penjelasan dan contoh-contohnya untuk mengetahui itu semua mari kita lihat sepeti yang ada dibawah iniDalam artikel kali ini kita akan membahas materi terkait faktor interaksi sosial, proses interaksi sosial, pengertian imitasi, contoh imitasi, pengertian sugesti, contoh sugesti, definisi sugesti, pengertian identifikasi, definisi identifikasi, contoh identifikasi, pengertian simpati, definisi simpati, contoh simpati, pengertian empati, contoh empati, definisi empati, arti empati, arti simpati, dan apa itu Interaksi SosialMasyarakat dan interaksi tidak dapat dipisahkan. Proses interaksi sosial diawali dengan kontak sosial yang diakhiri dengan komunikasi sosial. Kontak dan komunikasi sosial merupakan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Jika di dalam masyarakat hanya terjadi kontak sosial, belum dikatakan sebagai interaksi Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang melakukan interaksi dengan orang ImitasiImitasi adalah proses atau perbuatan meniru tindakan atau perilaku orang berasal dari bahas inggiris, imitation yang artinya tiruan atau peniruan. Faktor imitasi mempunyai peran yang sangat penting dalam prosesi interaksi. Imitasi adalah proses meniru perilaku dan gaya seseorang yang menjadi idolanya. Tindakan meniru dilakukan dengan belajar dan mengikuti perbuatan orang lain yang menarik perhatiannya. Imitasi dapat terjadi contohnya cara berpakaian, model rambut, gaya bicara, cara bertingkah laku, dan sebagainya. Imitasi dapat bersifat positif jika mendorong seseorang untuk mempertahankan, melestarikan, serta menaati norma dan nilai yang berlaku. Seseorang meniru tindakan orang lain atau kelompok didasari pada nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang dianggap benar. Akan tetapi, dalam proses meniru tersebut tidak semua orang meniru nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang positif, ada pula yang meniru hal negatif yang disebut perilaku hidup seorang idola misalnya tokoh masyarakat, artis, guru, atau orangtua sering ditiru oleh masyarakat. Meniru gaya hidup sehat, disiplin, dan rajin bekerja dari seorang idola merupakan contoh imitasi tetapi, meniru gaya hidup glamor, cara berpakaian yang tidak sopan, dan pergaulan bebas mereka merupakan imitasi negatif. Adanya contoh tersebut menjadikan seseorang kurang kreatif dalam mengembangkan potensi SugestiSugesti. sugesti adalah pandangan atau sikap seseorang yang kemudian diterima dan diikuti oleh pihak lain. Pihak pemberi sugesti biasanya adalah orang yang beribawa dan dihormati, seperti dokter dan psikiater. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak penerima sugesti sedang berada dalam keadaan kalut atau emosi yang tidak stabil sehingga menghambat daya pikirnya. Sugersti akan mudah terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai Kemampuan berpikir seseorang terhambat dalam proses sugesti sehingga orang ini akan menerima pengaruh orang lain tanpa pikir Keadaan pikiran yang terpecah belah. Keadaan ini membuat orang bingung atau bimbang sehingga akan mudah Otoritas. Proses sugesti akan lebihmudah apabila pemberi sugesti mempunyai keahlian atau otoritas di Mayoritas. proses sugesti akan lebih mudah jika pendapat tersebut telah diterima oleh sebagian besar anggota terjadi jika seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, kemudian diterima oleh pihak lain. Sugesti hampir sama dengan imitasi yang membedakan adalah dalam sugesti pihak yang menerima terjadi saat emosinya labil. Proses sugesti dapat terjadi jika orang yang memberikan pandangan adalah orang yang berwibawa. Misalnya, kepala adat, tokoh politik, dan tokoh agama. Sugesti juga dapat dipengaruhi kelompok mayoritas. Jika sebagian masyarakat melakukan kegiatan yang dianggap baik oleh masyarakat setempat sehingga mendorong masyarakat lainnya untuk ikut dalam kegiataan IdentifikasiIdentifikasi adalah berbagai kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak adalah keinginan seseorang untuk sama dengan orang lain. Sifat identifikasi lebih mendalam dari pada imitasi karena dalam proses ini kepribadian seseorang turut terbentuk. Proses identifikasi dapat berlangsung tanpasengaja atau dengan sengaja. Melalui identifikasi, diri seseorang seolah-olah menjadi pihak lain atau identik dengan tokoh idolanya. Prosesi identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang. Proses identifikasi berlangsung dengan sengaja atau tidak disengaja. Setiap orang memerlukan proses identifikasi karena memiliki idola sebagai panutan dan ingin mengidentifikasi dirinya dengan idolanya yang mengidentifikasi terhadap tokoh idolanya, biasanya telah mengenal dan mencari tahu kebiasaan-kebiasaan yang berkenaan dengan seorang anak muda yang mengidentikkan dirinya dengan seorang artis vokalis sebuah group band. Ia akan mencari lagu-lagu yang dinyanyikannya, bahkan sampai gaya hidupnya. Ia akan meniru model pakaian atau rambut imitasi sampai gaya hidupnya identifikasi mulai dari gaya berbicara sampai proses bergaul maupun proses religiusnya. Pada identifikasi, tokoh idolanya dianggap memiliki kemampuan dan kedudukan yang lebih tinggi darinya sehingga dijadikan tokoh panutan atau identifikasi diawali dengan imitasi dan kecintaan yang dalam terhadap sang idola sehingga ia ingin mengidentikkan dirinya. Kemudian, adanya rasa bangga menyamakan dirinya dengan idola menambah cepatnya proses SimpatiSimpati adalah proses ketika seseorang tertarik kepada pihak dalam proses simpati, perasaan memegang peranan yang penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja sama. Perbedaan simpati dan identifikasi, yakni pada dorongan untuk belajar pada pihak lainnya yang dianggap memiliki pada simpati, faktor saling pengertian misalnya, seorang pemuda simpati pada seorang gadis karena gadis tersebut selain cantik, ia memiliki pribadi yang baik dan lainnya, Pak Tono seorang penguasa sukses di daerahnya. Secara tidak sengaja, ia melihat Andi yang sedang memanfaatkan barang-barang bekas untuk diolah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat. Pak Tono kagum dengan ketentuan dan kerja keras Andi. Kemudian, Pak Tono memberi modal kepada Andi untuk mengembangkan usaha daur ulang EmpatiEmpati adalah proses ikut merasakan sesuatu yang dialami pihak tersebut biasanya ikut merasakan penderitaan orang lain. Misalnya, ketika ada kecelakaan di jalan raya, secara spontan orang-orang di sekitarnya membantu. Mereka merasa kasihan dan ingin meringankan penderitaan serta terlintas di benak pikirannya, jika musibah tersebut menimpa dirinya pasti ingin artikel tentang Contoh imitasi sugesti identifikasi simpati motivasi dan empati semoga bermanfaat 1. Imitasi Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat. Imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Sedangkan dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Imitasi adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Gerungan 196636. Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi. 2. Sugesti Dalam suatu interaksi sosial melalui imitasi orang yang satu mengikut i sesuatu di luar dirinya. Sedangkan dalam sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sugesti adalah suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Suatu sugesti akan mudah terjadi apabila terjadi dalam hal- hal berikut - Kemampuan berpikir seseorang terhambat Dalam proses sugesti biasanya orang yang dikenainya mengambil alih pandanganpandangan dari orang lain tanpa memberikan pertimbangan kritik terlebih dahulu. Hal ini akan lebih mudah terjadi jia kemampuan berpikir seseorang terhambat, misalnya karena kelelahan fisik, kelelahan berpikir, atau karena rangsangan emosional. - Keadaan pikiran yang terpecah-belah disosiasi Sugesti mudah terjadi bila seseorang mengalami pikiran yang terpecah-belah. Misalnya, jika seseorang sedang bingung, karena ia menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang kompleks. Dalam keadaan banyak utang, misalnya seseorang mudah disugesti oleh lintah darat untuk meminjam uang darinya. - Otoritas Sugesti akan mudah terjadi jika orang yang memberi sugesti atau pandangan itu adalah orang yang memiliki otoritas atau kewibawaan di bidangnya. Misalnya, seorang kyai yang berwibawa akan mudah diikuti pandangannya oleh juga seorang ahli dalam bidang tertentu akan mudah diterima pandangannya, jika ia berbicara di bidangnya itu. - Mayoritas Seseorang seringkali cenderung untuk menerima ucapan atau pandangan orang atau pihak lain, apabila pandangan itu didukung oleh sebagian besar mayoritas golongan atau kelompoknya. Jika orang kebanyakan sudah menerima pandangan itu, ia pun biasanya akan menyetujui pandangan tersebut. 3. Identifikasi Identifikasi adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar supaya nanti mengenalinya mudah atau bahan itu ditempel kertas pengenal, misalnya panic ukuran 24,22,20 cm dan lain-lain. 4. Empati Empati adalah kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain dan bertindak sesuai untuk membantu. Konsep Empati terkait erat dengan rasa iba dan kasih sayang. Empati merupakan kemampuan mental untuk memahami dan berempati dengan orang lain, apakah orang diempati setuju atau tidak tetapi disini memiliki niat untuk membantu. Dalam penelitian empati merupakan fenomena kompleks yang tidak memiliki definisi sederhana. Empati dipelajari dalam psikologi sosial, psikologi kognitif dan neuroscience. Empati adalah proses mental yang kompleks yang melibatkan 1 apa yang dirasakan oleh orang lain empati afektif 2 bagaimana menempatkan diri sebagai orang lainempati kognitif, dan 3 menjadi orang lain yang merasakan diri sendiri / lainnya empati akurasi. Ketiga mekanisme dianggap saling terkait dan tergantung satu sama lain maka empati pun terjadi. Dalam proses empati maka ada hubungan yang saling berinteraksi antara penularan emosi, pengambilan perspektif dan akurasi empati satu sama lain untuk menghasilkan respon adaptif sosial. Empati berasal dari bahasa Yunani yaitu Emphatia yang berarti gairah atau ketertarikan fisik yang mengacu pada kemampuan pikiran, emosi, niat dan ciri-ciri kepribadian dari orang lain dan memahami apa yang diinginkan. Empati mencakup respon tersendiri terhadap perasaan orang lain, seperti rasa kasihan, kesedihan, rasa sakit. Empati memainkan peranan penting dalam berbagai bidang ilmu, kriminologi dari psikologi, fisiologi, pedagogi, filsafat, kedokteran dan psikiatri. Dalam empati terdapat rasa keterlibatan emosional seseorang dalam realitas yang mempengaruhi orang lain lain. Beberapa studi menunjukkan adanya sifat-sifat yang berhubungan dengan empati pada beberapa hewan bukan manusia, seperti tikus atau primata lainnya. Dalam pengertian ini, bisa dijelaskan bahwa empati berasal dari mekanisme saraf dasar yang dikembangkan selama evolusi. Keadaan empati, atau pemahaman empatik merupakan cara untuk memahami kerangka acuan internal lain dengan memaknai komponen emosional yang dikandungnya, seperti yang dirasakan orang lain, dengan kata lain, menempatkan diri di tempat lain, seperti "seolah-olah menjadi." Seseorang bisa berempati dengan orang lain dengan cara memberikan kontribusi untuk memahami emosi orang lain dan berkomunikasi dengan sesama manusia. Tanpa bicara empati pun bisa dipahami satu sama lain atau dengan ketidaksepakatan pun empati akan muncul. Empati bisa muncul dari pesan verbal dan non-verbal dalam 'membaca' atau pemahaman dari orang lain. Empati tidak sama dengan altruisme. 5. Simpati Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati Rispandita H D1511013/ Manaj. Administrasi A

pengertian imitasi sugesti identifikasi simpati empati dan contohnya