panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm

ContohSoal 1. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm dan jarak kedua pusatnya adalah 26 cm. Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran 6 cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain. Panjanggaris singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm dan Soal Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematik 1. Diketahui lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OB=10 cm. Garis AB adalah garis singgung lingkaran yang melalui titik A di luar lingkaran. Jika jarak OA= 26 cm maka. Bagaimana ide kalian untuk menentukan panjang AB?. Panjanggaris singgung persekutuan dalam dua buah lingkaran 24 cm. Jika panjang jari-jari salah satu lingkaran 6 cm, dan jarak titik pusat kedua lingkaran 26 cm, maka panjang jari-jari lingkaran lainnya adalah . 2 cm 4 cm 6 cm 8 cm RD R. Diah Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang Jawaban terverifikasi Jawaban GEOMETRIPanjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm. Jarak kedua pusat lingkaran tersebut adalah 26 cm. Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 6 cm, maka hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain. Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran GARIS SINGGUNG LINGKARAN GEOMETRI Matematika GarisSinggung Lingkaran Untuk menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, Anda harus paham dengan teorema Pythagoras. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini. Pada Gambar di atas, dua buah lingkaran L1 dan L2 berpusat di P dan Q, berjari-jari R dan r. Dari gambar tersebut diperoleh: 1) jari-jari lingkaran P = R; Wo Kann Ich Am Besten Frauen Kennenlernen. Ilustrasi Rumus Garis Singgung Persekutuan dalam. Foto Greg Rosenke Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran MatematikaIlustrasi Rumus Garis Singgung Persekutuan dalam. Foto Greg Rosenke =√P² - R + r ²Keterangand = Garis singgung persekutuan dalamP = Jarak kedua titik pusat lingkaranR = Jari-jari lingkaran besarr = Jari-jari lingkaran kecilContoh Soal Garis Singgung Persekutuan dalam GSPDIlustrasi Rumus Garis Singgung Persekutuan dalam. Foto Annie Spratt Ada dua jenis garis singgung lingkaran pada persekutuan dua lingkaran yaitu garis singgung persekutuan luar dan dalam pada dua buah lingkaran. Panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran pada dua jenis tersebut dapat dihitung dengan rumus pythagoras. Di mana diketahui pada rumus pythagoras menyatakan hubungan ketiga sisi pada segitiga siku-siku. Pada segitiga siku-siku terdapat dua buah sisi tegak dan satu buah sisi miring. Garis singgung persekutuan dua lingkaran merupakan salah satu sisi tegak pada segitiga siku-siku. Sedangkan panjang jumlah/selisih jari-jari menjadi sisi tegak yang satunya. Sisi miring segitiga merupakan panjang garis singgung lingkaran pada persekutuan dua lingkaran. Tiga buah ruas garis yang merupakan panjang garis singgung, jarak dua pusat dua lingkaran, dan jumlah/selisih segitiga membentuk sebuah segitiga. Antara garis singgung persekutuan dua lingkaran dan garis jumlah/selisih jari-jari lingkaran selalu membentuk sudut siku-siku. Sehingga terbentuklah sebuah segitiga siku-siku yang hubungan ketiga sisinya sesuai dengan rumus pythagoras. Baca Juga Unsur-Unsur Lingkaran dan Rumus Keliling & Luasnya Bagaimana cara menghitung panjang garis singgung lingkaran pada persekutuan luar dua lingkaran? Bagaimana cara menghitung panjang garis singgung lingkaran? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran Contoh Soal Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran Contoh 2 – Soal Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran Dua buah lingkaran yang berpusat pada titik O dan P memiliki panjang jari-jari yang berbeda. Panjang jari-jari lingkaran dengan pusat O adalah R, sedangkan panjang jari-jari lingkaran dengan pusat P adalah r. Jarak kedua pusat pada dua lingkaran tersebut adalah OP. Terdapat sebuag garis yang menyinggung kedua lingkaran yaitu garis AB. Gambar di bawah menunjukkan letak garis AB yang merupakan garis singgung lingkaran pada persekutuan luar dari dua lingkaran. Garis AB adalah garis singgung lingkaran pada persekutuan luar dua lingkaran. Perhatikan bahwa panjang AB sama dengan panjang PP’. Sehingga dengan menghitung panjang PP’ secara otomatis dapat mengetahui panjang ruas garis AB. Di mana, garis AB merupakan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Segitiga PP’O merupakan segitiga siku-siku yang siku-siku di P’. Hubungan ketiga sisi pada segitiga siku-siku memenuhi persamaan pada rumus Pythagoras. Sehingga dapat diperoleh persamaan P’P2 = OP2 ‒ P’O2 dengan P’O = OA ‒ BP = R ‒ r. Atau persamaan dapat juga dibentuk dalam bentuk P’P2 = OP2 ‒ R ‒ r2. Dengan demikian panjang garis singgung lingkaran pada persekutuan luar pada dua lingkaran dapat diperoleh melalui rumus garis singgung persekutuan luar berikut. Baca Juga Panjang Busur, Luas Juring, serta Luas Tembereng Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran juga melibatkan dua buah lingkaran dan sebuah garis singgung, sama seperti pada garis singgung persekutuan luar. Bedanya terletak pada posisi garis singgung lingkaran. Dua titik pada garis singgung persekutuan luar dua lingkaran terletak di sisi yang sama. Sedangkan pada garis singggung persekutuan dalam, dua titik singgung terletak pada sisi yang bersebrangan. Gambar di bawah menunjukkan posisi garis singgung lingkaran pada persekutuan dalam yang menyinggung dua buah lingkaran. Perhatikan bahwa segitiga PP’O merupakan segitiga siku-siku yang siku-siku di P’. Hubungan antara P’O, P’P, dan OP dapat sesuai pada rumus Pythagoras yaitu P’P2 = OP2‒ P’O2. Karena PO’ = OA + BP = R + r maka bentuk persamaan dapat juga dinyatakan dalam P’P2 = OP2‒ R + r2 Sehingga, rumus garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran dapat dinyatakan dalam rumus di bawah. Baca Juga Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling pada Sebuah Lingkaran Contoh Soal Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman terkait bahasan di atas. Setiap soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran Dua buah lingkaran memiliki panjang garis singgung persekutuan luar 24 cm dan jarak kedua titik pusat lingkaran 26 cm. Jika panjang jari-jari lingkaran besar 18 cm, maka panjang jari-jari lingkaran yang lain adalah ….A. 6 cmB. 8 cmC. 9 cmD. 10 cm Pembahasan Berdasarkan data pada soal, kita dapat peroleh gambar di bawah. Diketahui bahawa, Garis singgung persekutuan luar dua lingkaran AB = 24 cmJarak keuda pusat lingkaran OP = 26 cmPanjang jari-jari lingkaran besar OA = 18 cmPanjang jari-jari lingkaran kecil OB = r Menghitung panjang garis singgung AB AB2 = OP2 ‒ OA ‒ r2242 = 262 ‒ 18 ‒ r2676 = 576 ‒ 18 ‒ r218 ‒ r2 = 676 ‒ 57618 ‒ r2 = 10018 ‒ r = 10‒r = 10 ‒ 18‒r = ‒8 → r = 8 cm Jadi, panjang jari-jari lingkaran yang lain adalah 8 cm. Jawaban D Contoh 2 – Soal Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran Perhatikan gambar berikut! Panjang jari-jari lingkaran besar dan kecil berturut-turut adalah 10 cm dan 5 cm. Jarak kedua pusat lingkaran adalah 25 cm. Panjang garis singgung AB adalah ….A. 12 cmB. 15 cmC. 17 cmD. 20 cm Pembahasan Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut. Panjang jari-jari lingkaran besar R = 10 cmPanjang jari-jari lingkaran kecil r = 5 cmJarak kedua pusat lingkaran OP = 25 cm Menghutng panjang garis singgung ABAB2 = OP2 ‒ PC2AB2 = OP2 ‒ R + r 2= 252 ‒ 10 + 52= 625 ‒ 225AB2 = 400AB = √400 = 20 cm Jadi, panjang garis singgung AB adalah 20 cm. Jawaban D Sekian pembahasan mengenai garis singgung persekutuan dua lingkaran yang meliputi dua jenis yaitu garis singgung persekutuan luar dan dalam. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Segitiga Siku-Siku dengan Sudut Istimewa α = 30o, 45o, atau 60o Daftar isi1 Pengertian Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD Dua Lingkaran 2 Rumus Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD Dua Lingkaran 3 Contoh Soal dan Pembahasan Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD Dua Lingkaran Pengertian Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD Dua LingkaranRumus dan Cara Menghitung Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD dua lingkaran serta Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap. Perhatikan gambar di bawah! Lingkaran besar A panjang jari-jari R dan lingkaran kecil B panjang jari-jari r. Garis AP dan garis BQ tegak lurus terhadap garis PQ, sehingga garis PQ menyinggung kedua lingkaran jari-jari selalu tegak lurus garis singgung di titik singgung. Dengan demikian garis PQ merupakan Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD lingkaran A dan lingkaran B. Jarak antara pusat lingkaran besar A dengan pusat lingkaran kecil B adalah AB = d. Panjang garis PT sama dengan panjang garis BQ dan garis PT sejajar garis BQ, sehingga PT = BQ = r. Garis PQ sejajar dan sama panjang dengan garis BT, sehingga PQ = BT = Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD Dua LingkaranSegitiga ABT merupakan segitiga siku-siku dan siku-siku di T, sehingga berlaku rumus Pythagoras $AB^2 = AT^2 + BT^2$ $BT^2 = AB^2 - AT^2$ Karena panjang garis BT sama dengan panjang garis PQ, mka $PQ^2 = AB^2 - AT^2$ Perhatikan gambar! $\begin{align} AT &= AP + PT\\ &= R + r\\ AB &= d\\ PQ &= m \end{align}$ Sehingga $m^2 = d^2 - R + r^2$ $m = \sqrt{d^2 - R + r^2}$ m = PQ adalah panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. d = AB adalah jarak pusat lingkaran besar dengan pusat lingkaran kecil. R adalah jari-jari lingkaran besar. r adalah jari jari lingkaran kecil. R > r. Pelajari contoh soal dan pembahasan garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang berikut!Contoh Soal dan Pembahasan Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD Dua LingkaranContoh Soal nomor 1 Dua buah lingkaran berjari-jari masing-masing 2 cm dan 7 cm. Jika jarak kedua pusat lingkaran 15 cm, maka panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut adalah . . . . cm. A. 12 B. 10 C. 9 D. 8 [Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD] Pembahasan $d = AB = 15$ → Jarak pusat kedua lingkaran. $R = 7$ → Jari-jari lingkaran besar. $r = 2$ → Jari-jari lingkaran kecil. $\begin{align} m &= \sqrt{d^2 - R + r^2}\\ &= \sqrt{15^2 - 7 + 2^2}\\ &= \sqrt{15^2 - 9^2}\\ &= \sqrt{225 - 81}\\ &= \sqrt{144}\\ &= 12\\ \end{align}$ jawab A. Cara cepat Karena d, m, dan R + r membentuk segitiga siku-siku, kita bisa memperhatikan sisi-sisi segitiga apakah merupakan tripel Pythagoras atau tidak. Dari soal diketahui d = AB = 15 cm sisi miring atau sisi terpanjang, R + r = 2 + 7 = 9 cm salah satu sisi siku-siku. Dengan begitu kita bisa tahu bahwa m = PQ sisi siku-siku yang lain adalah 12 cm, karena angka 9, 12, dan 15 merupakan tripel Phytagoras. Contoh Soal nomor 2 Perhatikan gambar berikut! Jika panjang PQ = 20 cm, maka jarak antara pusat lingkaran A dengan pusat lingkaran B adalah . . . . cm. A. 20 B. 25 C. 27 D. 30 [Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD] Pembahasan $R = 9\ cm$ → Jari-jari lingkaran besar. $r = 6\ cm$ → Jari-jari lingkaran kecil. $m = PQ = 20\ cm$ → Panjang garis persekutuan dalam. $m^2 = d^2 - R + r^2$ $\begin{align} d^2 &= m^2 + R + r^2\\ &= 20^2 + 9 + 6^2\\ &= 20^2 + 15^2\\ &= 400 + 225\\ &= 625\\ d &= \sqrt{625}\\ &= 25\ cm\\ \end{align}$ jawab B. Cara cepat R + r, m, dan d merupakan sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku. R + r = 9 + 6 = 15 cm salah satu sisi siku-siku, m = PQ = 20 cm salah satu sisi siku-siku, dengan mudah kita bisa tahu bahwa panjang d = AB sisi miring atau sisi terpanjang adalah 25 cm, karena angka 15, 20, dan 25 merupakan tripel Pythagoras. Contoh Soal nomor 3 Diketahui jarak dua pusat lingkaran adalah 34 cm, dan panjang jari-jari lingkaran A sama dengan dua kali panjang jari-jari lingkaran B. Jika panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut adalah 16 cm, maka selisih panjang jari-jari kedua lingkaran tersebut adalah . . . . cm. A. 10 B. 12 C. 13 D. 15 [Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD] Pembahasan $d = AB = 34\ cm$ → Jarak pusat kedua lingkaran. $R = 2r$ $m = 16\ cm$ → Panjang garis singgung persekutuan dalam. $m^2 = d^2 - R + r^2$ $16^2 = 34^2 - 2r + r^2$ $256 = 1156 - 3r^2$ $3r^2 = 1156 - 256$ $9r^2 = 900$ $r^2 = 100$ $r = \sqrt{100}$ $r = 10$ $R = 2r = = 20$ $\begin{align} Selisih &= R - r\\ &= 20 - 10\\ &= 10\ cm\\ \end{align}$ jawab A. Cara cepat d = AB = 34 cm sisi miring atau sisi terpanjang, m = PQ = 16 cm salah satu sisi siku-siku, dengan demikian panjang R + r adalah 30 cm, karena angka 16, 30, dan 34 merupakan tripel Phytagoras. R + r = 30 2r + r = 30 3r = 30 r = 10 cm R = 2r = = 20 cm. Selisih = R - r = 20 -10 = 10 cm. Contoh Soal nomor 4 Panjang garis singgung persekutuan dalam dua buah lingkaran 24 cm. Jika panjang jari-jari salah satu lingkaran 6 cm, dan jarak titik pusat kedua lingkaran 26 cm, maka panjang jari-jari lingkaran lainnya adalah . . . . A. 2 cm B. 4 cm C. 6 cm D. 8 cm [Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD] Pembahasan $m = PQ = 24\ cm$ → Panjang garis singgung persekutuan dalam. $d = AB = 26\ cm$ → Jarak titik pusat kedua lingkaran. $m^2 = d^2 - R + r^2$ $24^2 = 26^2 - R + r^2$ $R + r^2 = 26^2 - 24^2$ $R + r^2 = 676 - 576$ $R + r^2 = 100$ $R + r = \sqrt{100}$ $R + r = 10$ $6 + r = 10$ $r = 10 - 6$ $r = 4\ cm$ jawab B. Cara cepat d = AB = 26 cm sisi miring atau sisi terpanjang, m = PQ = 24 cm salah satu sisi siku-siku, maka R + r = 10. Perlu diketahui bahwa angka 10, 24, dan 26 merupakan tripel Pythagoras. R + r = 10 6 + r = 10 r = 10 - 6 r = 4 cm. Contoh Soal nomor 5 Pada gambar di bawah, panjang AB = 52 cm, PQ = 48 cm, dan AP lebih panjang 8 cm dari BQ. Panjang jari-jari lingkaran B adalah . . . . A. 4 cm B. 6 cm C. 8 cm D. 10 cm [Garis Singgung Persekutuan Dalam GSPD] Pembahasan d = AB = 52 cm → Jarak titik pusat kedua lingkaran. m = PQ = 48 cm → Panjang garis singgung persekutuan dalam. R lebih panjang 8 cm dari r, berarti r harus ditambah 8 cm biar sama panjang dengan R. Dengan demikian R = r + 8 . . . . * $m^2 = d^2 - R + r^2$ $48^2 = 52^2 - R + r^2$ $R + r^2 = 52^2 - 48^2$ $R + r^2 = 2704 - 2304$ $R + r^2 = 400$ $R + r = \sqrt{400}$ $R + r = 20$ . . . . ** Dari persamaan * dan ** $r + 8 + r = 20$ $2r + 8 = 20$ $2r = 20 - 8$ $2r = 12$ $r = 6\ cm$ jawab B. Cara cepat Perhatikan bahwa R + r, m, dan d merupakan segitiga siku-siku dimana R + r dan m merupakan sisi siku-siku dan d merupakan sisi miring, maka dengan pemahaman tripel Pythagoras kita tahu bahwa panjang dari R + r adalah 20 cm. Hal ini dikarenakan angka 20, 48, dan 52 adalah tripel Pythagoras. R + r = 20 r + 8 + r = 20 2r + 8 = 20 2r = 20 - 8 2r = 12 r = 6 cm. Demikianlah ulasan tentang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, semoga bermanfaat. BACA JUGA Teorema dan Tripel PythagorasSHARE THIS POST BerandaPanjang garis singgung persekutuan luar adalah 24 ...PertanyaanPanjang garis singgung persekutuan luar adalah 24 cm. Jarak kedua pusat lingkaran adalah 26 cm. Apabila panjang jari-jari lingkaran adalah 13 cm. Tentukan panjang jari-jari lingkaran lainnya!Panjang garis singgung persekutuan luar adalah 24 cm. Jarak kedua pusat lingkaran adalah 26 cm. Apabila panjang jari-jari lingkaran adalah 13 cm. Tentukan panjang jari-jari lingkaran lainnya! ... ... FKMahasiswa/Alumni Universitas JemberJawabanpanjang jari-jari lingkaran lainnya adalah 26 cm atau 6 jari-jari lingkaran lainnya adalah 26 cm atau 6 singgung persekutuan luar lingkaran dapat dicari menggunakan rumus Jadi panjang jari-jari lingkaran lainnya adalah 26 cm atau 6 singgung persekutuan luar lingkaran dapat dicari menggunakan rumus Jadi panjang jari-jari lingkaran lainnya adalah 26 cm atau 6 cm. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!210Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!JVJoshua Victorian89Jawaban tidak sesuai©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Soal Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematik 1. Diketahui lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OB=10 cm. Garis AB adalah garis singgung lingkaran yang melalui titik A di luar lingkaran. Jika jarak OA= 26 cm maka. Bagaimana ide kalian untuk menentukan panjang AB?. Jelaskan jawabanmu tentang situasi di atas melalui sketsa gambar garis singgungnya serta langkah-langkah pengerjaannya 2. 3. Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 12 cm. Jika panjang jari-jari kedua lingkaran tersebut adalah 3,5 cm dan 8,5 cm. Dari situasi tersebut, buatlah sebuah pertanyaan kemudian tulislah juga jawaban dari pertanyaan yang telah kalian buat 4. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm dan jarak kedua titik pusatnya adalah 26 cm. Jika panjang salah satu jari-jari lingkarannya adalah 6 cm. Dari situasi di atas, buatlah sebuah pertanyaan kemudian tulislah juga jawaban dari pertanyaan yang telah kalian buat 5. Perhatikan gambar di atas. Dari titik P di luar lingkaran yang berpusat di titik O dibuat garis singgung PA dan PB. Jika panjang OA= 9 cm dan panjang OP=15 cm. Menurut dugaanmu, apakah untuk menghitung luas OAPB kita dapat langsung menggunakan rumus luas layang-layang? Jelaskan langkah-langkahmu dalam menghitung luas OAPB A P O B P O A B 6. Perhatikan gambar di samping. PA dan PB adalah garis singgung lingkaran yang berpusat di titik O. Garis AB merupakan tali jika AP = BP dan jelaskan alasanmu Kemudian tariklah sebuah kesimpulan dari jawabanmu tersebut Lampiran 32 6. Gambar di bawah ini adalah penampang dari 2 buah pipa saluran air berbentuk lingkaran dengan panjang jari-jari 35 cm. Berapakah panjang tali minimal yang diperlukan untuk mengikat 2 pipa saluran air tersebut? Jelaskan ide kalian untuk menjawab pertanyaan di atas 7. Pada gambar di bawah ini , gir belakang dan depan sebuah sepeda dihubungkan dengan rantai. Panjang diameter kedua gir tersebut masing-masing adalah 13 cm dan 5 cm, dan jarak kedua pusatnya adalah 40 cm. Berapa panjang rantai dari A ke B?. Jelaskan ide kalian dalam mengerjakan soal di atas A B KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA No Soal Jawaban Indikator Komunikasi Matematik skor Total Skor 1 Diketahui lingkaran berpusat di titik O. Panjang jari-jari OB = 10 cm AB garis singgung lingkaran yang melalui titik A di luar lingkaran. Panjang OA=26 cm Ditanya Berapa panjang AB. Jelaskan jawabanmu tentang situasi di atas melalui sketsa gambar garis singgungnya serta langkah-langkah pengerjaannya Jawab Sketsa gambar Panjang AB dapat kita cari dengan menggunakan rumus di atas. AB = 2 2 OB OA = 2 2 10 26 = 100 676 = 576 = 24 Jadi panjang garis singgung AB adalah 24 cm. - Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. 2 2 2 2 2 10 2 Diketahui OA= 9 cm dan OP=15 cm Ditanya Menurut dugaanmu, apakah untuk menghitung luas OAPB kita dapat langsung menggunakan - Membuat konjektur dugaan, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi . - Membaca 10 P O A B 2 2 2 BO AO AB O B A B A O 10 26 Lampiran 33 rumus luas layang-layang? Jelaskan jawabanmu Jawab Untuk menghitung luas layang-layang OAPB, kita tidak dapat langsung menggunaan rumus luas layang-layang yaitu 2 1 2 1 xd xd karena kita hanya mengetahui panjang salah satu diagonalnya. Sehingga untuk menghitung luas layang-layang OAPB kita gunakan langkah sebagai berikut. c. Perhatikan OAP OAP siku-siku di A, sehingga 2 2 2 OA OP AP = 15 2 – 9 2 = 225 – 81 = 144 AP = 144 = 12 Luas OAP = xOAxAP 2 1 = 12 9 2 1 = 54 Jadi, luas OAP adalah 54 cm 2 d. Luas layang-layang OAPB = 2 x luas OAP = 2 x 54 =108 Jadi luas layang-layang OAPB adalah 108 cm 2 . dengan pemahaman atau presentasi matematika tertulis . 3 2 3 2 3 Diketahui l = 12 cm R = 8,5 cm r = 3,5 cm Ditanya Dari situasi tersebut, buatlah sebuah pertanyaan kemudian tulislah juga jawaban dari pertanyaan yang telah kalian buat Jawab Dari situasi di atas kita dapat membuat sebuah pertanyaan hitunglah jarak kedua pusat lingkaran tersebut - Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika kemudian menjawabnya. - Membaca dengan pemahaman atau presentasi 2 10 Penyelesaian dari pertanyaan di atas adalah c. Sketsa gambar garis singgung persekutuan luarnya. d. Jarak kedua pusat lingkaran = p l = 2 2 r R p 12= 2 2 5 , 3 5 , 8 p 12= 2 2 5 p 12 2 = p 2 - 5 2 144 =p 2 -25 p 2 = 144 + 25 p 2 =169 p = 13 jadi, jarak kedua pusat lingkaran tersebut adalah 13 cm. matematika tertulis . 2 2 2 2 4 Diketahui d = 24 cm p = 26 cm r = 6 cm Ditanya Dari situasi tersebut, buatlah sebuah pertanyaan kemudian tulislah juga jawaban dari pertanyaan yang telah kalian buat Jawab - Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika kemudian menjawabnya. - Membaca dengan pemahaman 12 3,5 8,5 p Dari situasi di atas kita dapat membuat sebuah pertanyaan hitunglah panjang jari-jari yang lain Penyelesaian dari pertanyaan di atas adalah c. Gambar sketsa garis singgung persekutuan dalamnya. d. Panjang jari-jari yang lain = R 2 2 r R p d 24 = 2 2 6 26 R 2 2 2 6 26 24 R R+6 2 = 26 2 – 24 2 R+6 2 =676 – 574 R+6 2 = 100 R+6 2 = 10 2 R + 6 = 10 R= 4 Jadi , panjang jari-jari yang lain adalah 4 cm. atau presentasi matematika tertulis . 5 3 3 4 15 5 Diketahui PA dan PB adalah garis sinnggung lingkaran yang berpusat di titik O. Garis AB merupakan tali busur. Ditanya - Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap berapa solusi. - Membaca dengan 15 P O A B 6 r 24 26 Buktikan jika AP = BP dan jelaskan alasanmu Kemudian tariklah sebuah kesimpulan dari jawabanmu tersebut Bukti Perhatikan OBP dan OAP Karena OA dan OB adalah jari-jari pada lingkaran yang berpusat di O, maka OA = OB. Karena AP dan BP adalah garis singgung lingkaran, maka besar OAP OBP = 90 OP = OP karena berimpit Dua buah segitiga di atas adalah sama dan sebangun karena keduanya mempunyai sisi, sudut, sisi yang sama. Jadi terbukti bahwa AP= BP. Kesimpulan pada layang-layang garis singgung, panjang kedua garis singgungnya adalah sama. pemahaman atau presentasi matematika tertulis . 4 4 4 3 6 Diketahui jari-jari= 35 cm, maka r= 35 cm, dan 7 22 . Ditanya panjang tali minimal untuk mengikat 2 pipa air tersebut? .Jelaskan ide kalian untuk menjawab pertanyaan di atas Jawab Panjang tali = AB + CD + busur AD + busur BC = 2 x AB +keliling lingkaran cm AB MN r MN 360 220 140 5 44 70 2 35 7 22 2 35 35 2 2 2 - Menyatakan peristiwa sehari- hari dalam bahasa atau simbol matematika - Menghubungka n benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. 3 2 5 5 15 A B D C M N Nilai 100 90 90 x =... DAFTAR NILAI TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN SMPN 1 KARANGKOBAR No KELAS EKSPERIMEN 1 KE T EKSPERIMEN 2 Ke t KONTROL Ke t Jadi panjang tali minimal untuk mengikat 2 pipa air tersebut adalah 360 cm. 7 Diketahui Gir belakang dan depan sebuah sepeda dihubungkan dengan rantai. Panjang jari-jari kedua gir tersebut masing-masing adalah 13 cm dan 5 cm, Maka r 1 = 13 cm dan r 2 = 5 cm. Jarak kedua pusatnya adalah 40 cm, maka p= 40 cm. Ditanyapanjang rantai dari A ke B Jelaskan ide kalian dalam menjawab soal di atas Jawab Panjang rantai dari A ke B = l l l l l l r r p l 1536 64 1600 8 40 5 13 40 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 Jadi, panjang rantai dari A ke B adalah... - Menghubungka n benda nyata, gambar, atau diagram ke dalam ide matematika - Menyatakan peristiwa sehari- hari dalam bahasa atau simbol matematika - 3 2 5 5 15 Jumlah skor 110 Lampiran 34 1 76 T 87 T 56 TT 2 76 T 83 T 65 TT 3 90 T 87 T 92 T 4 78 T 76 T 78 T 5 78 T 74 T 75 T 6 76 T 88 T 65 TT 7 85 T 77 T 78 T 8 76 T 80 T 80 T 9 74 T 86 T 90 T 10 86 T 74 T 86 T 11 75 T 83 T 76 T 12 67 TT 83 T 78 T 13 85 T 60 TT 85 T 14 67 TT 80 T 85 T 15 78 T 85 T 92 T 16 88 T 75 T 68 TT 17 50 TT 78 T 46 TT 18 85 T 77 T 67 TT 19 75 T 72 T 54 TT 20 58 TT 83 T 79 T 21 85 T 80 T 68 TT 22 77 T 89 T 78 T 23 76 T 75 T 68 TT 24 85 T 89 T 79 T 25 70 T 80 T 68 TT 26 86 T 77 T 78 T 27 75 T 79 T 57 TT 28 76 T 70 T 36 TT 29 76 T 94 T 68 TT 30 96 T 70 T 75 T 31 86 T 89 T 68 TT 32 87 T 83 T 85 T Analisis Uji Proporsi Satu Pihak Kelas Eksperimen 1 Lampiran 35 H π = 85 proporsi siswa yang mendapat nilai kemampuan komunikasi matematik ≥70 dalam pembelajaran telah mencapai 85, berarti model pembelajaran efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik H 1 π 85 proporsi siswa yang mendapat nilai kemampuan komunikasi matematik ≥70 dalam pembelajaran belum mencapai 85, berarti model pembelajaran tidak efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik Untuk pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya n n x z 1 Tolak H jika z ≤-z 0,5- α dimana z 0,5- α didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 0,5- α dan π = 0,85 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh x 1 = 28 dan n 1 = 32 32 85 , 1 85 , 85 , 32 28 z 32 128 , 85 , 875 , z 063 , 025 , z 3961 , z Dengan taraf nyata untuk α=5 dari daftar normal baku memberikan z 0,45 = 1,64. Harga z hitung =0,3961 - z tabel = -1,64. Maka H diterima, artinya siswa yang memperoleh model pembelajaran Explicit Instruction yang mendapat nilai ≥70 lebih dari 85. Analisis Uji Proporsi Satu Pihak Kelas Eksperimen II H π = 85 proporsi siswa yang mendapat nilai kemampuan komunikasi matematik ≥70 dalam pembelajaran telah mencapai 85, berarti model pembelajaran efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik H 1 π 85 proporsi siswa yang mendapat nilai kemampuan komunikasi matematik ≥70 dalam pembelajaran belum mencapai 85, berarti model pembelajaran tidak efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik Untuk pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya n n x z 1 Tolak H jika z ≤-z 0,5- α dimana z 0,5- α didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 0,5- α dan π = 0,85 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh x 1 = 29 dan n 1 = 32 32 85 , 1 85 , 85 , 32 29 z 32 128 , 85 , 906 , z 063 , 0563 , z 8929 , z Dengan taraf nyata untuk α=5 dari daftar normal baku memberikan z 0,45 = 1,64. Harga z hitung =0,8929 - z tabel = -1,64. Maka H diterima, artinya siswa yang memperoleh model pembelajaran Picture and Picture yang mendapat nilai ≥70 lebih dari 85. Analisis Uji Proporsi Satu Pihak Kelas Kontrol H π = 85 proporsi siswa yang mendapat nilai kemampuan komunikasi matematik ≥70 dalam pembelajaran telah mencapai 85, berarti model pembelajaran efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik H 1 π 85 proporsi siswa yang mendapat nilai kemampuan komunikasi matematik ≥70 dalam pembelajaran belum mencapai 85, berarti model pembelajaran tidak efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik Untuk pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya n n x z 1 Tolak H jika z ≤-z 0,5- α dimana z 0,5- α didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 0,5- α dan π = 0,85 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh x 1 = 18 dan n 1 = 32 32 85 , 1 85 , 85 , 32 18 z 32 128 , 85 , 5625 , z 063 , 2875 , z 5547 , 4 z Dengan taraf nyata untuk α=5 dari daftar normal baku memberikan z 0,45 = 1,64. Harga z hitung =- 4,5547 ≤ - z tabel = -1,64. Maka H ditolak, artinya siswa yang memperoleh model pembelajaran di kelas kontrol yang mendapat nilai ≥70 kurang dari 85. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1 Hipotesis Ho siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian data berdistribusi normal Ha siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan Kriteria yang digunakan Ho diterima jika 2 2 tabel 2 k-3 Nilai maksimal = 96 Panjang Kelas = 8 Nilai minimal = 50 Rata-rata X = 78,06 Rentang = 46 S = 9,24 Banyak kelas = 6 N = 32 Kelas Interval Batas Kelas Z untuk batas Peluang untuk Z Luas Kls. Untuk Z Ei Oi Oi- Ei² k 1 i i 2 i i 2 E E O Lampiran 36 kls. Ei 50 - 58 49,5 -3,09 0,4990 0,0161 0,5166 2 4,2594 59 - 67 58,5 -2,12 0,4829 0,1094 3,5009 2 0,6434 68 76 67,5 -1,14 0,3735 0,3063 9,8025 12 0,4926 77 - 85 76,5 -0,17 0,0671 0,3566 11,4126 9 0,5100 86 - 94 85,5 0,80 0,2895 0,1728 5,5305 6 0,0399 95 - 103 94,5 1,78 0,4623 0,0347 1,1103 1 0,0110 103,5 2,75 0,4970 32 ² = 5,9563 Untuk a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh x² tabel = 7,81 Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2 Hipotesis Ho siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian data berdistribusi normal Ha siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan Kriteria yang digunakan Ho diterima jika 2 2 tabel 2 k-3 Nilai maksimal = 94 Panjang Kelas = 6 Nilai minimal = 60 Rata-rata X = 80,09 Rentang = 34 S = 7,05 Banyak kelas = 6 N = 32 Kelas Interval Batas Z untuk Peluang Luas Kls. Untuk Z Ei Oi Oi- k 1 i i 2 i i 2 E E O Kelas batas kls. untuk Z Ei² Ei 60 - 65 59,5 -2,92 0,4983 0,0175 0,5593 1 0,3472 66 - 71 65,5 -2,07 0,4808 0,0922 2,9504 2 0,3062 72 77 71,5 -1,22 0,3886 0,2450 7,8414 9 0,1712 78 - 83 77,5 -0,37 0,1435 0,3290 10,5294 11 0,0210 84 - 89 83,5 0,48 0,1855 0,2234 7,1497 8 0,1011 90 - 95 89,5 1,33 0,4089 0,0766 2,4521 1 0,8599 95,5 2,19 0,4856 32 ² = 1,8066 1,8066 7,81 Untuk = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7,81 Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Kontrol Hipotesis Ho siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian data berdistribusi normal Ha siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan Kriteria yang digunakan Ho diterima jika 2 2 tabel 2 k-3 Nilai maksimal = 92 Panjang Kelas = 9 Nilai minimal = 36 Rata-rata x = 72,59 Rentang = 56 S = 12,94 Banyak kelas = 6 N = 32 Kelas Interval Batas Kelas Z untuk batas Peluang untuk Z Luas Kls. Untuk Z Ei Oi Oi- Ei² k 1 i i 2 i i 2 E E O kls. Ei 36 - 46 35,5 -2,87 0,4979 0,0198 0,6327 2 2,9545 47 - 57 46,5 -2,02 0,4782 0,0998 3,1938 2 0,4462 58 68 57,5 -1,17 0,3784 0,2542 8,1337 10 0,4282 69 - 79 68,5 -0,32 0,1242 0,3275 10,4786 10 0,0219 80 - 90 79,5 0,53 0,2033 0,2136 6,8341 6 0,1018 91 - 101 90,5 1,38 0,4169 0,0704 2,2536 2 0,0285 101,5 2,23 0,4873 32 ² = 3,9811 Untuk = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7,81 Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal UJI HOMOGENITAS POPULASI Menggunakan Uji Bartlett Hipotesis Ho 2 1 = 2 2 = 2 3 Varians antara kelompok tidak berbeda Ha Tidak semua 2 i sama, untuk i = 1, 2, 3 Kriteria Ho diterima jika F hitung F 1- k-1 Pengujian Hipotesis Kelas n i dk = n i - 1 Si 2 dk S i 2 log S i 2 dk log S i 2 eksperimen 1 32 31 59,9425 1858,2188 1,7777 55,1098 eksperimen 2 32 31 64,0796 1986,4688 1,8067 56,0083 uji coba 32 -1 97,9506 -97,9506 1,9910 -1,9910 kontrol 32 31 105,5323 3271,5000 2,0234 62,7249 128 92 327,5050 7018,2369 7,5988 171,8520 Varians gabungan dari kelompok sampel adalah S 2 = ni-1 Si 2 = 7018,2369 = 76,2852 ni-1 92 Log S 2 = 1,8824 Harga satuan B 2 1- k-1 Lampiran 37 B = Log S 2 n i - 1 = 1,8824 x 92 = 173,18 2 = Ln 10 { B - n i -1 log S i 2 } = 2,3026 {173,18 - -171,8520} = 3,0681 Untuk = 5 dengan dk = k-1 = 4-1 = 3 diperoleh 2 tabel = 7,81 3,0681 7,81 Karena 2 hitung 2 tabel ketiga sampel tersebut mempunyai varians yang tidak berbeda homogen Uji Perbedaan Rata-Rata Hasil Belajar Hipotesis H 1 = 2 = 3 Rata-rata antara kelompok tidak berbeda Ha Tidak semua i sama, untuk i = 1, 2, 3 Kriteria Ho diterima apabila F hitung F k-1n-k Pengujian Hipotesis Jumlah Kuadrat 1. Jumlah Kuadrat rata-rata RY

panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm